Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Desa Legokherang : Sejarah, Profil, Topografi, Sosial Budaya dan Tempat Wisata

Bale Desa Legokherang
Balai desa Legokherang, sebagai pusat pemerintahan desa Legokherang.
Legokherang adalah sebuah desa yang secara administratif berada di kecamatan Cilebak, kabupaten Kuningan, provinsi Jawa Barat, Republik Indonesia, dengan kode pos 45585. 

Secara geografis, Legokherang berada di lereng Gunung Subang dan Gunung Bongkok, dimana gunung tersebut tepat sebagai perbatasan antara provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Secara astronomis, desa Legokherang berada pada 7°09'34.1"S 108°34'22.9"E atau 7° LS (Lintang Selatan) dan 108° BT (Bujur Timur).

Kepala desa pertamanya adalah Ankin Jiwa Laksana. Pusat pemerintahan desa berada di Balai Desa Legokherang di daerah Pasalit (bahasa Indonesia: Alun-alun). Terdiri dari 5 wilayah, yakni: Dusun Manis, Puhun, Pahing, Kliwon dan Wage. Moto desa Legokherang adalah "Sabanda Sariksa", yang berarti menjaga harta benda secara bersama-sama, saling gotong royong, silih asah silih asih silih asuh.

PROFIL SINGKAT

Profile Singkat Desa Legokherang
NegaraRepublik Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenKuningan
KecamatanCilebak
Luas553,636 Ha2
Populasi2.630 Jiwa
Pusat Desa / DayeuhPasalit (Alun-alun di Dusun Manis)
BahasaSunda dan Indonesia
AgamaIslam
Sosial BudayaPesta Dadung, Hajat Bumi, Sedekah Bumi, Reuni Akbar, Sunatan Masal

Desa yang indah, dikelilingi panorama pegunungan yang indah dan menawan, menjadikan desa Legokherang nyaman untuk ditempati. Jauh dari hiruk pikuk kota serta suasana desa yang sejuk dan adem membuat kenikmatan tersendiri untuk berada di desa Legokherang, entah itu untuk menjadi pribumi ataupun hanya sekedar singgah.

SEJARAH DESA

Legokherang merupakan pemekaran dari desa Pamulihan pada zaman dahulu. Hal itu, dikarenakan wilayah desa Pamulihan yang lumayan luas, sehingga pada waktu itu masyarakat kampung Legokherang beranggapan sudah layak kampungnya untuk mekar dan mendirikan desa sendiri dan tidak lagi menjadi bagian dari desa Pamulihan. 

Setelah mendapatkan izin untuk mendirikan desa Legokherang dari Wadana Luragung, maka desa Legokherang pun memekarkan diri (berdiri) pada tanggal 11 Agustus tahun 1842 Masehi (11/08/1842) dan menjadi desa ke-137 di Kabupaten Kuningan. Kepala desa Legokherang yang pertama adalah Ankin Jiwa Laksana.

BATAS WILAYAH

Desa Legokherang berbatasan dengan beberapa desa maupun wilayah, yakni sebagai berikut.
  • Barat : Desa Pamulihan dan Desa Jatisari (Kec. Subang, Kab. Kuningan, Jawa Barat)
  • Timur : Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
  • Selatan : Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
  • Utara : Desa Jalatrang dan Desa Cilebak (Kec. Cilebak, Kab. Kuningan, Jawa Barat)

MATA PENCAHARIAN

Masyarakat desa Legokherang mayoritas berprofesi sebagai Petani/Pekebun dengan diselingi berdagang ke luar kota (musiman). Selain itu, ada yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil, Wiraswasta, Tenaga Pendidik dan sebagainya.

Biasanya masyarakat desa Legokherang yang berdagang itu ke daerah Kota Bandung, Kuningan Kota, Luragung, Ciwaru, Jakarta, Bogor, Bekasi dan sebagainya. Mereka yang berprofesi sebagai petani, melakukan aktivitas berdagang ke luar kota ketika musim bertani (menanam, memelihara dan memanen) rampung atau dalam artian dalam waktu-waktu senggang setelah bertani.

PEMBAGIAN WILAYAH

Desa Legokherang dibagi ke dalam 5 dusun yakni Manis, Puhun, Pahing, Kliwon dan Wage. Sedangkan untuk perkampungan terdiri dari:
  1. Puseur / Dayeuh / Pasalit
  2. Pasir Caringin
  3. Cipeusar
  4. Cikupa
  5. Beh Kidul
  6. Beh Kulon
  7. Beh Kaler / Dengusloklok
  8. Kampung Manglid
  9. Kampung Babakan
  10. Kampung Cikeusik
  11. Kampung Ketug
  12. Kampung Kubang
  13. Kampung Sumanding dan Kopeng
  14. Kampung Gardu
  15. Kampung Batukarut
  16. Kampung Kahiyangan
  17. Kampung Tagalena

TOPOGRAFI

Desa Legokherang berada di kaki Gunung Subang dan Gunung Bongkok, di perbatasan Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Tengah. Desa ini terletak di ketinggian antara 450-1210 mdpl sehingga memiliki topografi dikelilingi pegunungan. 

Sungai utama di Desa Legokherang adalah Sungai Cihujung, Sungai Cikembangan, Sungai Cikopi dan Sungai Cipeusar. Selain itu, kawasan desa Legokherang cocok untuk bidang agraris seperti tanaman padi, kopi, jeruk, ketimun (bonteng), ubi-ubian, salad berupa (rendeu, poh-pohan) dan sebagainya.

SOSIAL BUDAYA

Untuk sosial budaya, desa Legokherang terkenal akan seni budaya Pesta Dadung yang sudah populer di wilayah tingkat kabupaten Kuningan hingga provinsi Jawa Barat. Bahkan, pernah beberapa kali pentas di TMII dan disiarkan di stasiun televisi. 

Selain Pesta Dadung, kegiatan sosial budaya desa Legokherang juga ada Hajat Bumi, Sedekah Bumi, Reuni Akbar (ketika lebaran syawal puasa tiba) biasanya 4 tahun sekali, Sunatan Masal, Halal Bi Halal Karang Taruna - IPPL setiap sesudah lebaran dan sebagainya.

ORGANISASI MASYARAKAT

Ada beberapa organisasi masyarakat skala desa, yang bertujuan untuk silaturahmi antar warga desa pemuda, dan pelajar desa. Diantaranya:

1. PWL singkatan dari Paguyuban Wargi Legokherang. PWL ini adalah perkumpulan semua warga baik yang ada di desa, luar desa, perantauan, kota, luar kota dan sebagainya yang merupakan warga Legokherang, termasuk keturunan Legokherang.

2. Karang Taruna Mekar Harapan, merupakan perkumpulan para pemuda dan pemudi Legokherang yang terdiri dari 5 unit karang taruna tingkat dusun. Sekretariatnya di Gedung Graha Taruna Legokherang.

3. IPPL singkatan dari Ikatan Pemuda Pelajar Legokherang, merupakan wadah bagi persatuan pemuda dan pelajar (SD, SMP, SMA, Mahasiswa sederajat).

4. IREMA singkatan dari Ikatan Remaja Masjid desa Legokherang, merupakan wadah bagi remaja Islam untuk memakmurkan masjid.

5. GRASUCI singkatan dari Gabungan Remaja Subang - Cilebak, ini bermaksud sebagai ikatan pelajar SMP, MTs dan SMA asal Legokherang yang sekolah di Cilebak dan desa Subang.

6. BARALEG singkatan dari Bararudak Rantau Legokherang, merupakan perkumpulan pemuda Legokherang yang merantau di luar desa dan luar kota, seperti ke Jabodetabek, Priangan Timur, Bandung Raya, Surabaya, Ciayumajakuning dan sebagainya.

7. dan sebagainya.

MAKANAN DAN WISATA

Legokherang sebagai sebuah desa yang maju, memiliki beberapa keistimewaan dari segi makanan (kuliner) dan wisata. Dalam dunia makanan, Legokherang memiliki makanan khas seperti Galendo, Ranginang, Saroja, Gerejek, Putri Noong, Adas, Angling, Koescang, Papais, Papais Ten, Simpring, Opak, Genar, Geupeng, Oncom, Peuyeum, Apeum. Dan untuk salad ada Rendeu, Pohpohan dan Daun Jaat.

Sedangkan untuk wisata, Legokherang memiliki 4 danau kecil (situ) alami, Culamega (hutan pinus di Lereng Gunung Subang), Leumaluhur (hutan rumput kaso di lereng Gunung Bongkok), Kawasan Kopeng, Situs taman purbakala Gentong di Lereng Gunung Subang, Panorama Perbukitan dari Lapangan Sawah Tonggoh, dan Curug Ngebul dekat Sawah Cikodok.

FASILITAS DESA

Terdapat beberapa fasilitas di desa Legokherang, diantaranya:
  1. SDN 1 Legokherang di dusun Pahing
  2. SDN 2 Legokherang di Kahiyangan, dusun Kliwon
  3. Posyandu Melati
  4. Lapangan Sawah Tonggoh (disebut juga Lapangan Ankin Jiwa Laksana)
  5. Lapangan Volley Ketug
  6. Lapangan Volley Gardu
  7. Lapangan Volley Sumanding
  8. Lapangan Volley Tagalena
  9. Graha Taruna Legokherang (biasa disebut juga sebagai Panti)
  10. Balai desa Legokherang
  11. Alun-alun desa berupa lapangan kecil (disebut juga dengan Pasalit)
  12. Lapangan Bulutangkis kecil di dalam bale desa
  13. PAUD
  14. Taman Kanak-kanak
  15. dan sebagainya.

GALERI FOTO

1. Keseng-keseng, Situ Putat - Kiahroni dan Taman Cihujung
Foto by Tya Kristianingsih

2. Balai Desa Legokherang Zaman Dahulu
Foto by @rezamustika

3. Pemandangan Sawah
Pemandangan sawah Garogol, Bojong, Bolang dan sebagainya

4. Pemandangan Bentang Alam Desa Legokherang
Panorama gunung Ciremai dari Legokherang. Sumber foto: instagram legokherang official

5. Situ Cibaok dan Gunung Subang
Situ Cibaok dan Gunung Subang, sumber foto: Dya Iganov - Travelnatic

6. Lapangan Sawah Tonggoh
Foto by instagram legokherang official

7. Situ Cikabuyutan (Situ Kabuyutan)
Situ Cikabuyutan, sumber foto: Dya Iganov - Travelnatic

8. Kawasan Hutan
Pemandangan alam legokherang dari gunung Subang, sumber foto: M. Agus Rianto

9. Situ Putat & Situ Kiahroni
Kawasan keseng-keseng, Situ Putat dan Kiahroni. Foto by Dya Iganov - Travelnatic