Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Prinsip Kerja As: Kerja Keras, Cerdas, Ikhlas, Pantas, Pas, Tuntas dan Mawas

7 prinsip kerja
7 prinsip kerja As. menurut Heri MS Sariksa.com meliputi: kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja pantas, kerja pas, kerja tuntas, dan kerja mawas. Sumber gambar: Glints.com
Bekerja merupakan sebuah aktivitas pokok mata pencaharian untuk mendapatkan uang, karir, imbalan, dan kesuksesan. Bekerja bukan hanya bekerja, tetapi harus dikonsep dan disiplin sedemikian rupa, supaya terarah dan sesuai tujuan.

Ada 7 Prinsip kerja As yang harus anda tanamkan dalam diri. Ke-7 prinsip ini berlaku untuk semua orang, tidak mengenal posisi dan jabatan, jenjang pendidikan, maupun strata sosial. 

Sebab, apabila kita tanamkan 7 prinsip kerja As dalam hidup kita, termasuk juga dikantor atau perusahaan kita, maka ini akan menyongsong kesuksesan.

7 Prinsip ini menjadi modal awal, tekad yang kuat, dan sebuah konsep berpikir dan bekerja supaya terarah dan bertujuan.

7 prinsip kerja As menurut Heri MS, Sariksa.com adalah kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja pantas, kerja pas, kerja tuntas, dan kerja Mawas. Untuk penjelasannya sebagai berikut.

1. Kerja Keras

Prinsip kerja yang pertama adalah kerja keras. Kerja keras atau banting tulang ini bukanlah makna yang sebenarnya, tetapi makna kiasan. Artinya, anda harus giat dan rajin dalam bekerja secara sungguh-sungguh, terus-menerus tapi tidak berlebihan, dan ada progres setiap harinya.

Dalam melakukan sebuah pekerjaan, dikatakan pekerja hebat jika rajin, serius, dan tentunya kontinu (terus-menerus dari hari ke hari). Tapi ada batasannya, ketika waktunya istirahat ya istirahat, waktunya bekerja ya bekerja, waktunya belajar ya belajar, waktunya aktivitas lain ya aktivitas lain.

Jadi stop mengartikan bahwa kerja keras itu harus kerja 24 jam, itu salah. Tetapi kerja keras itu adalah giat, rajin dan sungguh-sungguh yang Istiqomah tiap hari. 

Contohnya, Jika biasanya kerja 8 jam di hari Senin, maka di hari Selasa juga 8 jam, begitu pula hari berikutnya. 

Bukan 8 jam di hari Senin, 12 jam di hari Selasa, 3 jam di hari Rabu, justru kalau begini pekerjaan tidak akan maksimal dan optimal.

2. Kerja Cerdas

Prinsip kerja As yang kedua adalah kerja cerdas. Kerja cerdas artinya bekerja dengan ilmu, metode, strategi dan taktik tertentu yang dimana ketika menemukan suatu kendala, kita bisa cari solusi dan jalan alternatifnya, sehingga pekerjaan tetap berjalan lancar.

Dengan kerja cerdas, maka hasilnya akan berbeda (lebih sukses), dibanding dengan orang yang tidak memakai prinsip kerja cerdas sama sekali, walaupun caranya sama.

3. Kerja Ikhlas

Prinsip kerja As yang ketiga adalah kerja ikhlas. Kerja ikhlas adalah bekerja dengan hati, sepenuh hati, menjiwai, dan ridho atas pekerjaan yang dilakukan (ikhlas).

Maksud ridho disini adalah tidak makruh dan tidak lain di hati, lain dimulut (dipekerjakan). Jadi dikerjakan sesuai dengan hati, dari hati ke hati, menjiwai. Maka apa-apa yang dihasilkan juga akan sesuai dengan hati dan membahagiakan.

4. Kerja Pantas

Prinsip kerja As yang keempat adalah kerja pantas. Kerja pantas adalah kerja yang menggunakan sebuah seni, keindahan, nilai-nilai, kepantasan dan kepatutan.

Sebuah kerja harus pantas sesuai dengan seninya. Jika diibaratkan, kurang pantas jika guru mengajar di kelas memakai kaos oblong, sudah pasti sepantasnya harus memakai kemeja, pakaian berkerah, pakaian dinas dan sebagainya.

Nah bekerja di bidang lainnya juga harus seperti itu, memakai nilai-nilai kepantasan, seni, keindahan dan kepatutan.

5. Kerja Pas

Prinsip kerja As yang kelima adalah kerja pas. Kerja pas adalah kerja sesuai dengan ukuran, takaran, ambang, timbangan, dan porsi.

Lebih tepatnya kerja pas ini disebut juga kerja yang proporsional.

Ketika membuat sebuah makanan, harus dengan resep dan takaran bumbu yang pas. Jika terlalu lebih, maka bisa asin, pahit, terlalu manis. Jika terlalu kurang, maka bisa hambar rasanya. Begitu pula dengan pekerjaan lainnya harus memakai prinsip kerja pas ini.

6. Kerja Tuntas

Prinsip kerja As yang keenam adalah kerja tuntas. Apapun pekerjaannya harus tuntas, harus diselesaikan, dan harus disempurnakan.

Maksudnya ialah bekerja harus secara tuntas, utuh, tidak setengah-setengah. Selain itu juga dalam bekerja mampu mengorganisasikan bagian usahanya secara terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat memperoleh hasil yang baik. Dari awal sampai akhir harus bekerja dengan sebaik-baiknya, jadi sempurna.

7. Kerja Mawas

Prinsip kerja As yang terakhir adalah kerja Mawas. Maksud dari kerja Mawas ini adalah secara emosional, ketika seseorang ada masalah pribadi, tidak disangkut-pautkan dengan pekerjaan. Urusan pribadi jangan dibawa-bawa ke pekerjaan.

Secara umunya, kerja Mawas bisa juga disebut kerja profesional dalam lingkup emosional. Jadi dipisahkan antara kehidupan personal, dengan kehidupan pekerjaan. 

Selain itu, kerja Mawas disini juga bisa berarti mawas diri. Dalam artian mengetahui diri sendiri, entah itu tentang kemampuan, posisi, dan sebagainya.

Termasuk juga, selalu mengevaluasi diri dan mengevaluasi proses kerja, supaya pekerjaan menjadi lebih baik dan efektif lagi.