Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tipe-tipe Belajar menurut Robert M. Gagne

Belajar
Ilustrasi seorang anak laki-laki sedang belajar
Dalam implementasi pembelajaran di lapangan, menggunakan hanya satu dasar teori untuk segala situasi maupun kondisi merupakan tindakan yang kurang efektif. Artinya, tidak ada satu pun teori yang sempurna untuk segala situasi, tetapi perlu memakai teori lain juga.

Sebab, masing-masing teori mempunyai landasan, karakteristik, bahkan solusi yang berbeda-beda untuk situasi yang berbeda-beda pula.

Dalam belajar, terdapat beberapa teori tipe-tipe belajar. Salah satunya adalah tipe-tipe belajar yang dikemukakan oleh Robert M. Gagne pada tahun 1970. Beliau menjelaskan bahwa belajar itu terdiri dari 8 tipe belajar, yang meliputi:

1. Belajar Isyarat

Belajar isyarat atau signal learning, merupakan tipe belajar yang dilakukan dengan merespons suatu isyarat. Respons yang diberikan bersifat umum.

2. Belajar Stimulus-Respons

Belajar stimulus-respons atau S-R merupakan tipe belajar yang ada hubungan timbal balik, dimana diberikan suatu stimulus, dan ditanggapi dengan suatu respons. Contohnya 4 x 2 = 8, dimana 4 x 2 adalah stimulus yang diberikan, dan ditanggapi dengan menyebutkan hasilnya 8 adalah respons. Untuk setiap respons bisa diperkuat dengan reinforcement.

3. Belajar Rangkaian

Belajar rangkaian atau rantai (chaining) merupakan tipe belajar yang lebih maju dibanding stimulus-respons, karena pada tipe ini belajar menghubungkan dua atau lebih ikatan stimulus-reponse yang dipelajari sebelumnya ke dalam urutan yang terkait.

4. Asosiasi Verbal

Asosiasi verbal atau verbal associations merupakan tipe belajar berbentuk chaining (rangkaian) yang dihubungkan dan diasosiasikan yang bersifat verbal.

5. Belajar Diskriminasi

Belajar diskriminasi atau discrimination learning adalah tipe belajar yang fokus untuk bisa membedakan antara tiap rangkaian stimulus-respons. Contohnya bisa membedakan berbagai bentuk wajah, hewan, tumbuhan, makanan dan sebagainya.

6. Belajar Konsep

Belajar konsep atau concept learning adalah tipe belajar yang fokus pada konsep-konsep yang ada. Contohnya mengkategorikan hewan bertulang belakang berdasarkan ciri-ciri khusus.

7. Belajar Aturan

Belajar aturan atau rule learning merupakan tipe belajar yang bertumpu pada proses kognitif tingkat tinggi yang melibatkan kemampuan untuk mempelajari hubungan antara konsep dan mempraktekkan hubungan tersebut dalam situasi yang berbeda, termasuk situasi yang sebelumnya belum pernah dihadapi. Hal ini yang menjadi dasar pembelajaran peraturan umum, prosedur dan sebagainya.

Contoh tipe belajar ini adalah jika suatu benda dipanaskan maka akan memuai, besar sudut segitiga sama dengan 180 derajat, dan sebagainya. Jadi berdasarkan hukum keilmuan yang berlaku dan biasanya sama di tiap sekolah juga.

8. Belajar Pemecahan Masalah

Belajar pemecahan masalah atau problem solving learning, merupakan tipe belajar yang berorientasi pada proses pemecahan masalah dan mencari solusinya. Masalah tersebut bisa berkaitan langsung dengan yang riil terjadi dalam kehidupan sehari-hari agar mudah dipahami.