Jenis-jenis Metode Pengumpulan Data untuk Skripsi maupun Penelitian Anda
Dalam melakukan sebuah program penelitian baik itu skripsi, tesis, disertasi, jurnal ilmiah dan sebagainya, tentunya harus dipersiapkan dan direncanakan dari jauh-jauh hari. Dari proposal, tempat dan subjek / objek penelitian, sampai dengan ke waktu pelaksanaan.
Salah satu hal yang harus anda persiapkan dan desain sebaik mungkin untuk pelaksanaan ketika hari H nanti, adalah metode pengumpulan data yang akan dilakukan. Jangan sampai ini tidak dipersiapkan, justru ini adalah aktivitas utama dan paling penting dari sebuah penelitian.
Mendesain sebaik mungkin dengan strategi yang baik akan mengefektifkan waktu penelitian, termasuk juga langsung to the point ke subjek / objek yang diteliti.
Oleh karena itu, inilah jenis-jenis metode pengumpulan data menurut Riduwan (2002), untuk skripsi maupun penelitian anda, yang boleh nanti anda gunakan salah satu atau semuanya, supaya data anda lengkap.
1. Angket
Jenis metode pengumpulan data yang pertama adalah Angket atau Questionnaire. Angket ini adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden (narasumber). Angket ini terdiri dari dua macam yakni: Angket Terbuka dan Angket Tertutup.
Angket terbuka merupakan suatu angket yang tidak berstruktur, yang disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat mengisi jawabannya sesuai dengan kehendak dan kondisinya.
Angket tertutup merupakan suatu angket yang terstruktur, dimana angket ini disajikan dengan bentuk sedemikian rupa, sehingga responden diminta untuk mengisi / memilih suatu jawaban yang sudah ada yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan memberikan tanda silang (X) ataupun tanda checklist. Dalam artian, angket ini berbentuk checklist.
2. Wawancara
Metode pengumpulan data yang kedua adalah wawancara atau interview. Wawancara mengumpulkan data dengan secara langsung bertanya secara lisan kepada responden, dan bila perlu direkam maupun ditulis oleh peneliti setiap apa-apa jawaban penting dari responden.
Metode wawancara sangat dibutuhkan untuk menggali lebih dalam apa-apa informasi yang ingin didapatkan, dan juga bisa dilakukan bilamana jumlah respondennya tidak terlalu banyak (karena masalah waktu). Tetapi jika memungkinkan dan bersedia mewawancarai banyak orang, sangat boleh, namun resikonya perlu waktu yang lama.
Dalam melakukan wawancara juga, peneliti harus mempunyai daftar pertanyaan yang jelas, dan bisa saja nanti ketika pelaksanaan, ada beberapa pertanyaan dadakan yang akan semakin menggali informasi. Kalau angket sesuai yang tertulis, tetapi wawancara bisa ada pertanyaan dadakan.
Wawancara sendiri terdiri dari 3 macam, yakni wawancara terpimpin, wawancara bebas, dan wawancara bebas terpimpin.
a. Wawancara Terpimpin
Wawancara terpimpin adalah wawancara dimana pertanyaan yang diajukan menurut daftar pertanyaan yang telah disusun.
b. Wawancara Bebas
Wawancara bebas adalah wawancara dimana tanya jawab bebas tanpa berpatok pada daftar pertanyaan, tetapi pewawancara lebih terfokus pada tujuan penelitian sebagai pedoman.
Mau sifat wawancaranya kesana-kemari (ngaler-ngidul) pun tidak apa-apa, terpenting masih sesuai tujuan penelitian. Keunggulan wawancara bebas ini responden (narasumber) secaar tidak langsung tidak menyadari bahwa dia sedang diwawancarai.
c. Wawancara Bebas Terpimpin
Wawancara bebas terpimpin adalah gabungan (perpaduan) dari wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Dimana pada pelaksanaannya, pewawancara hanya membawa garis-garis besar saja daftar pertanyaan yang mau diajukan, wkesananya pertanyaan akan berkembang (dadakan) sesuai kondisi dan respon dari narasumber.
3. Test
Metode pengumpulan data yang ketiga adalah Test, dan test ini juga termasuk instrumen penelitian. Test ini adalah serangkaian soal, pertanyaan, latihan, ataupun pengulangan materi yang sebelumnya telah diajarkan. Test ini terdiri dari 5 macam yakni: test kepribadian, test bakat, test prestasi, test inteligensi, dan test sikap.
Tes kepribadian bertujuan untuk mengungkapkan kepribadian seseorang. Test bakat bertujuan untuk mengetahui bakat maupun potensi seseorang terkait keterampilan. Test prestasi bertujuan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Test inteligensi bertujuan untuk memperkirakan tingkat intelektualitas seseorang. Serta, Test sikap bertujuan untuk mengetahui perilaku dan gejala sosial seseorang.
4. Observasi (Pengamatan)
Observations atau pengamatan adalah melihat dan mengecek secara langsung ke objek penelitian untuk mengetahui lebih dalam, lebih detail, dan tentunya lebih nyata sesuai keadaan yang aslinya.
5. Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah mengambil data dari dokumen-dokumen yang ada yang bisa dijadikan sebagai sumber data. Contohnya dari buku, peraturan-peraturan, foto, film dokumenter, laporan kegiatan, sertifikat, naskah, dan data lainnya yang relevan dengan penelitian.
Nah, itulah ke-5 jenis metode pengumpulan data untuk skripsi maupun penelitian anda. Semoga bermanfaat, penelitian anda lancar dan tetap semangat, terima kasih.
Daftar Pustaka
Riduwan. 2002. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.