Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

James Webb Potret Pemandangan Megah Pembentukan Bintang di Galaksi Spiral

galaksi spiral
Galaksi spiral, tempat bintang-bintang terbentuk di alam semesta awal. Termasuk galaksi paling awal (tertua). Sumber foto: NASA, ESA, CSA, Janice Lee (NOIRLab), Pemrosesan Gambar: Joseph DePasquale (STScI)
James Webb menawarkan pandangan yang hampir tiada bandingnya ke alur alam semesta. Salah satu pengungkapan terbaru yang dibantu oleh Webb muncul dalam bentuk gambar baru galaksi spiral jauh, memberi para astronom pandangan yang tak terkendali tentang tahap awal pembentukan bintang.

Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk memahami lebih baik bagaimana bintang terbentuk di galaksi yang jauh dari masa lampau. Dengan melihat jauh ke masa lalu alam semesta, para astronom berharap dapat menggunakan berbagai instrumen James Webb untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang tahap awal pembentukan bintang. 

Dengan demikian, mereka dapat lebih memahami bagaimana galaksi kuno terbentuk dan bagaimana pembentukan bintang membantu mendorong perluasan alam semesta. Berkat instrumen infra merahnya, Webb mampu memotong banyak debu dan gas yang menyusun berbagai galaksi di alam semesta. 

Ini memberi para astronom pandangan yang lebih jelas ke galaksi-galaksi ini, memberikan informasi penting tentang bagaimana bintang-bintang terbentuk. Cahaya yang ditemukan para astronom memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dan mewakili objek yang lebih dingin daripada cahaya yang dapat kita lihat dengan mata kepala sendiri.

Karena Webb dapat melihat lebih dalam ke gas dan debu dan menangkap panjang gelombang cahaya yang berbeda ini, James Webb dapat mengamati lebih banyak alam semesta dan belajar lebih banyak tentang pembentukan bintang di dalam galaksi berdebu tersebut. 

Mampu memanfaatkan cahaya inframerah adalah kunci untuk dapat melacak alam semesta yang lebih dingin dan lebih jauh, jelas para astronom.

Sebuah makalah baru tentang penemuan ini telah dipublikasikan di The Astrophysical Journal Letters. Para peneliti berfokus pada 19 analog terdekat kita untuk mempelajari lebih lanjut tentang tahap awal pembentukan bintang menggunakan instrumen inframerah James Webb. 

Dengan menggunakan Webb, mereka dapat menentukan usia bintang-bintang dan lebih banyak lagi tentang bagaimana bintang-bintang itu berevolusi.