9 Tips Mengatasi Rasa Insecure pada Diri Sendiri
![]() |
ilustrasi insecure, seseorang lelaki merenung dan menangis. Sumber foto: Equinox RTC.com |
Ada beberapa faktor yang menyebabkan insecure, salah satunya adalah:
- kurangnya dukungan dari teman, kerabat maupun keluarga
- mengalami kegagalan ataupun penolakan dalam suatu hal
- pengalaman traumatis
- mendapatkan penilaian kurang baik dari orang lain
- mempunyai harapan tapi tidak sesuai kenyataan
- terlalu overthinking dan memiliki sifat perfeksionis
Nah itu semua salah satu faktor-faktor penyebab yang membuat kita insecure, baik dari dalam diri sendiri ataupun pengaruh dari luar (teman, kerabat, keluarga, lingkungan).
Karena rasa insecure itu tidak baik jika terlalu lama hinggap di dalam diri kita, maka ada beberapa hal atau tips untuk mengatasi rasa insecure tersebut, seperti:
1. Membatasi pikiran jangan terlalu kesana-kemari
Membatasi pemikiran yang dianggap perlu dan tidak perlu adalah cara tepat untuk mengatasi rasa insecure. Ketika memikirkan sesuatu, cobalah kasih batasan sampai mana kita akan memikirkan hal ini, apa saja yang harus dipikirkan, apa saja yang tidak perlu dipikirkan, sampai mana dianggap selesai, dianggap sudah paham dsb.
Apabila tidak ada batasan dalam berpikir, maka akan kebablasan semuanya dimasukkan kedalam pikiran, yang akan menambah keruwetan, menambah masalah baru, bahkan bisa semakin insecure.
Dalam membuat suatu penelitian saja, rumusan masalah, tujuan penelitian dan hipotesis (dugaan sementara) dibatasi tidak terlalu banyak-banyak. Hal tersebut bertujuan supaya penelitian berjalan lancar dan jernih sesuai kenyataan. Begitu pula dengan berpikir, perlu adanya suatu batasan supaya tidak dicampuri dengan praduga yang salah.
2. Berpikir positif dan memunculkan optimis
Selain membatasi hal-hal yang akan dipikirkan ketika berpikir, cara yang selanjutnya adalah berpikir positif dan mempunyai jiwa optimis. Berpikir positif artinya jangan sesekali berprasangka yang negatif terhadap suatu hal. Tanamkan dalam pola pikir, apa-apa harus sesuai data dan fakta.
Jadi, jika tidak ada data dan faktanya, harus tetap berprasangka yang baik. Dengan berpikir positif akan meminimalisir rasa insecure, dan memunculkan sikap optimistis.
Karena, bagaimana pun jaga, salah satu faktor yang membuat insecure adalah praduga / prasangka yang salah ataupun negatif. Dimana hal itu mendorong terhadap berpikir kemana-mana dan liar. Untuk itu, berpikir positif akan memunculkan optimis dan mengurangi rasa insecure.
3. Stop menyalahkan diri sendiri
Menyalahkan diri sendiri secara terus-menerus, bahkan selalu merasa 'bersalah', adalah hal yang sama sekali tidak baik.
Ya, memang wajar dan harus, ketika salah, kita mengakui kesalahan yang telah dilakukan. Namun, apabila hal itu terus-menerus dimunculkan, justru akan membuat merasa bersalah, dan seakan-akan kita adalah 'manusia paling berdosa', padahal tidak.
Cobalah sesuatu itu sesuai dengan ukuran dan takaran. Suatu hal bisa dikatakan baik, ada ukurannya, ada indikatornya. Suatu hal dikatakan salah, ada ukurannya, ada indikatornya.
Salah ya salah, benar ya benar. Jangan benar jadi 'merasa bersalah', atau salah jadi 'merasa benar'. Harus tegas dalam menilai, termasuk menilai diri sendiri.
Ingat ya manteman! Beda antara mengakui kesalahan, dan menyalahkan diri sendiri. Kalau mengakui kesalahan artinya kita 'tidak merasa benar, tidak merasa salah, tapi ya memang salah dan harus diperbaiki'.
Kalau menyalahkan diri sendiri, itu justru bukan mengakui kesalahan, justru itu menjebak diri 'seakan-akan tidak berguna sama sekali'.
Tidak ada gunanya menyalahkan diri sendiri, yang ada itu perbaiki kesalahan yang ada, karena mau bagaimana pun jika ingin menjadi lebih baik adalah move on dan berubahlah.
4. Memberikan penghargaan kepada diri sendiri
Selain stop menyalahkan diri sendiri, anda juga harus memberikan penghargaan kepada diri sendiri atas apa-apa yang telah diperjuangkan, dipertahankan, dicapai, dan diraih.
Memberi reward kepada diri sendiri, justru ini akan meningkatkan rasa percaya diri, semangat dan tekad yang kuat. Orang yang selalu memberikan reward kepada diri sendiri adalah termasuk orang yang bersyukur.
5. Bersyukur terhadap apa-apa yang telah kita miliki
Tips kelima adalah bersyukur. Bersyukur terhadap apa-apa yang kita miliki, bisa kita perjuangkan, dan apa-apa yang telah dicapai. Karena tidak semua orang bisa sama dengan kita dalam memperjuangkan sesuatu.
Cobalah lihat sekitar kita, banyak sekali orang yang bahkan lebih kurang dan memprihatinkan dari kita. Baik itu harta, fisik, pendidikan dan sebagainya. Tapi, mereka tetap semangat bahkan optimis. Mereka bersyukur walaupun kurang, lantas mengapa kita tetap insecure? Mungkin kita kurang bersyukur.
6. Lakukanlah Hal yang Anda Senangi, Termasuk Hobi
Untuk menghindari ataupun keluar dari rasa insecure, move on lah dengan cara anda beraktivitas dalam kegiatan-kegiatan bermanfaat yang anda senangi, termasuk hobi. Dengan begini, anda dan pikiran anda akan sibuk dan fokus terhadap aktivitas yang dilakukan.
7. Jangan terus membandingkan dengan orang lain
Salah satu alasan insecure adalah sebab-akibat dari terlalu sering membanding-bandingkan diri sendiri terhadap orang lain. Padahal, apa yang anda capai belum tentu bisa dicapai oleh orang lain.
Termasuk juga, apa yang orang lain capai, belum tentu bisa dicapai oleh anda. Karena, sejatinya berbeda proses, beda cara, bahkan mungkin berbeda bidang atau tujuan yang akan dicapai. Jadi, please stop memabanding-bandingkan.
8. Berbicaralah dengan orang-orang terdekat
Dengan berbicara ke keluarga, kerabat, teman ataupun orang yang anda percayai, maka akan mengurangi bahkan menghilangkan rasa insecure.
Sebab, ketika berbicara dengan orang lain, maka akan ada suatu penguatan berupa motivasi dan hikmah-hikmah pengalaman yang telah mereka lakukan. Justru dengan begini, anda tidak akan insecure setelah mendengar cerita pengalaman orang lain.
Anda akan menjadi tahu celah-celah peluang yang bisi ditempuh, maupun titik-titik kelemahan yang bisa dihindari. Pasti pikiran kita akan plong, refresh dan semangat akan timbul lagi.
9. Konsultasikan dengan ahlinya
Tips selanjutnya adalah konsultasikan lah masalah anda yang membuat rasa insecure itu hadir, dengan ahlinya. Ahlinya disini anda bisa ke psikolog, dan ke ahli bidang tertentu yang sesuai dengan masalah anda.
Contohnya anda insecure terkait masalah pekerjaan, cobalah anda konsultasi dengan praktisi pekerjaan, anda insecure dengan nilai di sekolah, cobalah anda konsultasi dengan praktisi pendidikan, dan sebagainya.
Nah itulah 9 tips untuk mengatasi rasa insecure dalam diri sendiri, karena sejatinya rasa insecure itu tidak baik. Tetap semangat kawan-kawan.