4 Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran Terpadu secara Umum
![]() |
ilustrasi pembelajaran terpadu di dalam kelas di sekolah dasar |
Pembelajaran terpadu ini memilih beberapa materi yang isinya saling keterkaitan, jadi bisa disatukan dalam satu tema yang sama, walaupun berbeda mata pelajaran.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan untuk implementasi pembelajaran terpadu di sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah, yakni ada 4 prinsip-prinsip dasar pembelajaran terpadu secara umum yang meliputi prinsip penggalian tema, prinsip pengelolaan pembelajaran, prinsip evaluasi, dan prinsip reaksi. Untuk lebih jelasnya inilah pembahasannya sebagai berikut.
1. Prinsip penggalian tema
Prinsip pertama dalam pembelajaran terpadu adalah penggalian tema. Dalam prinsip penggalian tema ini, walaupun tema-temanya ada yang tumpang tindih, tetapi masih ada keterkaitan isi materinya, maka bisa jadi pembelajaran terpadu.
Kemudian, ada 7 prinsip khusus untuk penggalian tema ini meliputi: tema tidak boleh terlalu luas, tema harus bermakna, tema harus fleksibel, tema harus sesuai minat siswa, tema bisa beradaptasi dengan kurikulum yang ada dan harapan masyarakat, serta tema menyesuaikan dengan ketersediaan sumber belajar.
2. Prinsip Pengelolaan Pembelajaran
Prinsip yang kedua adalah pengelolaan pembelajaran di kelas dan di sekolah. Yang jadi titik fokus disini adalah guru atau pendidik sebagai pengelola pembelajaran di dalam kelas.
Ketika melaksanakan pembelajaran terpadu, guru sebagai pengelola pembelajaran wajib memperhatikan prinsip-prinsip yang meliputi:
- Guru tidak bersikap otoriter dan menjadi single actor yang mendominasi aktivitas pembelajaran, tetapi pembelajaran berpusat kepada siswa (student center).
- Guru bersikap sebagai moderator dan fasilitator, menengahi aktivitas pembelajaran siswa dan juga memfasilitasi aktivitas belajar siswa.
- Guru harus bersikap akomodatif, artinya apabila ada ide-ide cemerlang yang muncul tetapi itu tidak sama sekali terpikirkan dan ada dalam perencanaan pembelajaran, maka bisa digunakan dalam aktivitas pembelajaran.
- Dalam aktivitas di kelas, pembagian tanggung jawab antara individu dengan kelompok belajar / diskusi harus jelas dalam setiap tugas yang menekankan adanya kerja sama kelompok (kerkom).
3. Prinsip Evaluasi
Prinsip yang ketiga adalah prinsip evaluasi. Dimana untuk memperoleh suatu hasil belajar yang sesuai tujuan pembelajaran maka perlu adanya evaluasi. Tetapi, dalam pembelajaran terpadu guru harus memperhatikan beberapa hal atau langkah-langkah yang harus ditempuh, yakni:
- Memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan evaluasi diri sendiri mereka (self-evaluation) di samping bentuk penilaian lainnya.
- Guru harus mengajak para siswa untuk menilai perolehan belajar yang telah dicapai berdasarkan kriteria keberhasilan pencapaian tujuan atau kompetensi yang telah disepakati sebelumnya.
4. Prinsip Reaksi
Prinsip yang keempat adalah prinsip reaksi. Artinya guru harus bereaksi terhadap aksi siswa dalam semua peristiwa serta tidak mengarahkan ke aspek yang sempit melainkan ke suatu kesatuan yang utuh (terpadu) dan bermakna.
Daftar pustaka: Sugiyanto. 2007. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Model-Model Pembelajaran Inovatif Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 Surakarta.