Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tabrakan Lubang Hitam 'Mengirimkan Riak' melalui Jalinan Ruang-Waktu

Tabrakan Lubang Hitam
Tabrakan dua lubang hitam masif. Sumber gambar: severin / Adobe
Sebuah model baru dapat memberi para ilmuwan gagasan yang lebih baik bagaimana gelombang gravitasi, atau riak, yang diciptakan oleh lubang hitam yang bertabrakan memengaruhi jalinan ruang-waktu. Model baru ini merupakan bagian dari penelitian yang didokumentasikan dalam makalah baru yang diterbitkan dalam jurnal Physical Review Letters. Menurut makalah itu, ketika lubang hitam bertabrakan atau bergabung, mereka mengirimkan serangkaian "cincin" ke seluruh alam semesta.

Model baru ini penting karena akhirnya memberi para ilmuwan cara untuk mengukur dengan tepat bagaimana riak-riak ini berinteraksi satu sama lain saat bergerak melalui ruang-waktu. Mampu menyajikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana lubang hitam yang bertabrakan menciptakan riak-riak ini juga dapat mengajarkan para ilmuwan lebih banyak tentang tabrakan itu sendiri.

Tabrakan Lubang Hitam
Tabrakan Lubang Hitam yang dipotret NASA. Sumber gambar : Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA / YouTube
Para ilmuwan berencana untuk menggunakan detektor gelombang gravitasi, seperti Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO) untuk mempelajari peristiwa beriak yang diciptakan oleh tabrakan lubang hitam ini. Model sebelumnya selalu mengandalkan matematika linier tanpa pernah melihat bagaimana gelombang saling mempengaruhi. Namun, dengan melihatnya dengan model baru, kami akhirnya bisa memahami tabrakan lubang hitam dengan lebih baik.

Fondasi model baru ini dibuat oleh tim Simulating eXtreme Spacetime (SXS). Program, yang dijalankan dari superkomputer, mensimulasikan tabrakan lubang hitam untuk mempelajari lebih baik riak yang diciptakan oleh penggabungan. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk menggali lebih dalam, mengungkap efek non-linear yang belum pernah ditemukan oleh para ilmuwan sebelumnya.

Harapan besar di sini adalah bahwa temuan baru ini akan membantu membuka jalan bagi detektor gelombang gravitasi generasi berikutnya. Selanjutnya, melakukan ini akan memungkinkan kita untuk memperluas pemahaman kita tentang tabrakan lubang hitam dan bagaimana merger besar-besaran itu benar-benar memengaruhi fondasi alam semesta kita. Selain itu, ini akan membantu kami menentukan apakah relativitas umum adalah teori gravitasi yang tepat untuk lubang hitam.

Lubang hitam juga mengajari para ilmuwan lebih banyak tentang bagaimana alam semesta mengembang, dan beberapa bahkan percaya bahwa misteri kosmik ini bisa jadi merupakan superkomputer besar buatan alien untuk data kuantum.