Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jodoh Pasti Bertemu, Tak Perlu Khawatir ini Buktinya

Jodoh Pasti Bertemu, Pelaminan Melambangkan Jodoh
Ya, sesuai judul artikel ini relate banget dengan kehidupan nyata, "jodoh pasti bertemu, tidak akan kemana-mana tak perlu khawatir ini buktinya" ini sangat benar sekali.

Kita flashback ke etimologi jodoh dulu ya, menurut KBBI jodoh adalah orang yang cocok menjadi suami atau istri, pasangan hidup, ataupun imbangan.

Secara bahasa masyarakatnya, jodoh adalah sepasang kekasih yang sudah sah akad nikah, dan menjadi suami-istri, itulah jodoh. 

Dari definisi diatas, menandakan bahwa yang menjadi jodoh kita adalah orang yang menikah dengan kita.

Namun, untuk sampai dengan ke titik pernikahan itu memerlukan waktu dan perjuangan.

Sebab, nikah itu ada waktunya, ya setelah kita dewasa, kira² minimal umur 25 untuk laki², dan 20 untuk perempuan, walaupun itu bukan patokan standar, namun kelaziman di kehidupan masyarakat.

Selain waktu, ada beberapa hal yang paling utamanya ada pasangannya, saling mencintai, ada modalnya (uang) dan tentunya sudah saling sepakat melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Nah dari kesekian itu semua, yang paling kita risaukan adalah siapa nih jodoh kita nanti? Apakah teman sekelas, teman sekampung, kakak kelas, adik kelas, orang yang kita kenal, ataupun orang yang belum kita kenal sama sekali?

Tentu saja jawabannya, jodoh tiap orang berbeda-beda, sesuai dengan takdirnya.

Namun, kita kadang kala galau ya manteman. Sebagai contoh, tiba² kita ketemu seseorang, kenalan, dan jadi akrab. Lama-kelamaan menjadi suka dan cinta, bahkan ada yang pacaran ataupun dipendam diam-diam rasa sukanya.

Kita takut, orang yang sekarang kita suka (bagi yang belum nikah ya), bukan jodoh kita. Sampai overthinking, dan kadang kala cemburu tidak jelas.

Walau sebenarnya hal itu lumrah, tapi jangan sampai berlebihan, karena akan menyakiti dirimu sendiri dengan overthinking, tidak baik.

Lalu harus bagaimana? Coba ikhlaskan, dan renungkan. Jodoh tidak akan kemana-mana.

--------------------
Walaupun dikejar-kejar secepat mungkin, kalau bukan jodoh akan tertinggal tidak akan terkejar.

Walaupun didekati sedekat mungkin, kalau bukan jodoh, pasti akan menjauh.

Walaupun kamu ganteng / cantik, kalau bukan jodoh, dianggap biasa-biasa saja.

Walaupun pacaran, kalau bukan jodoh, tidak akan sampai ke jenjang berikutnya, alias akan putus.

Walaupun kamu kenal bahkan teman ataupun sahabat, kalau bukan jodohnya, pasti tidak akan sampai ke pelaminan.

Dan walaupun - walaupun lainnya...
--------------------

Itu semua sudah terbukti lho, kita tinggal lihat saja dan membaca lingkungan sekitar. Pasti ada yang pacaran sudah 5 tahun, eh tiba² putus nggk sampai nikah.

Apalagi yang tidak pacaran ya? Iya betul sekali.

Jangankan yang pacaran atau tidak pacaran manteman, yang sudah tunangan saja bahkan h-1 akad nikah ada yang tiba² membatalkan rencana tersebut, alhasil mereka tidak jadi nikah, dan tentunya jadi tidak jodoh.

Nah, dari itu semua, bisa kita ambil makna atau hikmah, bahwa jodoh itu bukan settingan kita, tetapi jodoh adalah suratan takdir.

Jadi, kita tidak perlu terlalu pusing, memikirkan siapa jodoh kita. Yang paling penting adalah menyiapkan akan hal tersebut menghampiri diri kita.

Tugas kita, me-mapan-kan diri, mem-pantas-kan diri, menyiapkan modal, mempersiapkan mental dan sebagainya. Jadi ketika waktunya kita sudah siap bertemu dengan jodoh kita.

Walaupun demikian, kita juga wajib berikhtiar mencari siapa jodoh kita, namun dalam catatan 'jangan terlalu berlebihan dalam menyikapinya', karena pacaran saja belum tentu nantinya jadi jodoh kita.

Oleh karena itu, jangan khawatir, karena jodoh tidak akan kemana-mana, jodoh kita sudah ada, hanya waktu saja yang akan menyingkap dan mempertemukan kita dengan jodoh kita alias cinta sejati.

Kesimpulannya, jodoh tidak akan kemana-mana. Bila belum jodoh, mau pacaran lama sekalipun, teman atau sahabat dekat sekali pun, tidak akan sampai ke pelaminan. 

Tapi, kalau itu jodoh kita, mau sebenci apapun, mau tadinya tidak kenal, mau kakak kelas, mau adik kelas, bahkan tidak pacaran, akan bertemu dan ke pelaminan pada waktunya.

Jadi, yuk manteman jangan khawatir lagi, ikhlaskan orang yang kamu cintai sekarang, jangan terlalu dipikirkan, karena belum tentu itu jodoh kita. 

Kalau sudah ikhlas, hati dan pikiran jadi tenang, mood akan baik, dan aktivitas berjalan lancar. Ya nanti hasilnya jadi jodoh atau bukan jodoh, tidak jadi permasalahan. Kalau jadi jodoh, dapat dua keuntungan (hati tenang + ke pelaminan). Kalau bukan jodoh, untung juga (hari tenang + tidak rugi buang waktu memikirkan yang bukan jodoh kita). 

Nah kan, kalau kita bersikap tenang dan legowo, mau jodoh atau tidak jodoh, sama² menguntungkan diri kita, alias tidak merugikan kita. Maka dari itu, yuk jangan patah semangat, jangan galau terus. Ingat manteman, di masa depan kita bukan hanya memikirkan jodoh kita, tapi ada anak-anak kita yang harus cukupi kehidupannya, ada orang tua dan mertua kita yang harus kita banggakan dan bahagiakan, dan ada cita-cita yang harus kita wujudkan. Terimakasih