Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rusia Latihan Serangan di Atlantik pakai Rudal Hipersonik Zircon Jangkau 900 KM

Rudal Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Rabu bahwa salah satu fregat pembawa rudal hipersoniknya telah melakukan “latihan rudal hipersonik” di bagian barat Samudera Atlantik.

Fregat Laksamana Gorshkov menguji kemampuan serangan rudal hipersonik Zircon Rusia di Samudera Atlantik barat, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian, menggunakan latihan “simulasi komputer”.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pengembangan rudal hipersonik Zircon (atau Tsirkon) pada tahun 2019 ketika dia mengatakan rudal tersebut memiliki kecepatan tertinggi mach 9 (atau sembilan kali kecepatan suara) dan memiliki jangkauan 1.000 kilometer (620 mil). ). Rudal-rudal itu, kata Putin, “dapat mengenai target angkatan laut atau darat.”

“Sesuai dengan situasi pelatihan, fregat berlatih mengatur serangan rudal hipersonik Tsirkon terhadap sasaran maritim pada jarak lebih dari 900 kilometer,” kata kementerian pertahanan Rusia dalam pernyataannya tentang latihan tersebut.

Ia tidak mengatakan telah meluncurkan rudal.

Kementerian tersebut mencatat bahwa fregat Laksamana Gorshkov “adalah kapal serba guna modern, dilengkapi dengan peluru kendali, dan dirancang untuk beroperasi di wilayah laut dan samudera yang jauh.”

“Dilengkapi dengan [rudal] Tsirkon, kapal ini mampu meluncurkan serangan yang tepat dan kuat ke target lepas pantai dan darat mana pun,” katanya.

Pengujian kemampuan serangan Rusia di Samudera Atlantik kemungkinan akan dilihat sebagai langkah provokatif oleh AS dan sekutu NATO-nya.

Hubungan antara Moskow dan Barat berada pada titik terendah setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Rusia menuduh Barat, yang telah memberi Ukraina senjata dan bantuan militer senilai miliaran dolar, mengobarkan perang proksi melawannya.