Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jerman dan Norwegia Umumkan Rencana Melindungi Infrastruktur Maritim dengan Optimal

Pemimpin Jerman dan Norwegia meluncurkan rencana pada hari Rabu untuk lebih melindungi infrastruktur maritim di dalam NATO. 

"Kami mengambil perlindungan infrastruktur kami dengan sangat serius dan tidak ada yang percaya bahwa serangan akan tetap ada tanpa konsekuensi," kata Kanselir Jerman Olaf Scholz pada konferensi pers di Berlin dengan timpalannya dari Norwegia Toko Jonas Gahr. 

Pengumuman itu muncul setelah ledakan di jalur pipa Nord Stream, yang membawa gas dari Rusia ke Eropa, dan penampakan drone yang mencurigakan di sekitar rig minyak lepas pantai Norwegia.

Scholz merinci bahwa inisiatif ini akan dilakukan di bawah payung NATO dan memastikan "reaksi cepat", jika terjadi keadaan darurat. 

"Kami sedang dalam proses meminta Sekretaris Jenderal NATO [Jens Stoltenberg] untuk membentuk badan koordinasi untuk perlindungan infrastruktur maritim," katanya, menyebut infrastruktur ini sebagai "arteri ekonomi modern".

Empat kebocoran gas besar terdeteksi di pipa Nord Stream 1 dan 2 yang memasok gas Rusia ke Eropa, terutama Jerman yang haus energi. 

Dengan latar belakang perang Ukraina dan sanksi Barat terhadap Rusia, banyak kekuatan Eropa menyarankan sabotase dan meluncurkan penyelidikan. Moskow membantah berada di balik insiden itu, menuduh Inggris.  

Baik pemimpin Jerman maupun Norwegia tidak memberikan perincian spesifik tentang bagaimana mereka bermaksud melindungi infrastruktur maritim atau bagaimana rencana itu akan berhasil. 

"Informal" pada tahap ini, Store mengatakan akan melibatkan "pertukaran antara aktor sipil dan militer" yang didukung oleh NATO. 

Keamanan fasilitas energi dan infrastruktur penting lainnya, seperti telekomunikasi, akan menjadi perhatian, tambahnya. 

Norwegia telah menjadi pemasok gas alam terbesar di Eropa sejak Rusia mematikan keran pada bulan September.

Kepala NATO Jens Stoltenberg menyambut baik proposal Jerman-Norwegia. Dia mengunjungi Berlin dari Rabu malam hingga Jumat.

"NATO telah bekerja selama beberapa tahun untuk menjamin keamanan infrastruktur maritim," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Kami telah meningkatkan upaya kami setelah sabotase jalur pipa Nord Stream baru-baru ini, dan sangat penting untuk berbuat lebih banyak untuk memastikan infrastruktur lepas pantai kami tetap aman dari tindakan perusakan di masa depan," katanya.