Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2023 Hanya Resesi dan Tidak Akan Terjadi Perang Dunia 3

Tahun depan 2023 sudah sangat dikhawatirkan oleh beberapa ahli dari berbagai bidang, baik itu bidang ekonomi yang khawatir akan resesi, maupun bidang militer yang khawatir akan perang dunia 3 terjadi.

Walau demikian, kita juga harus mewanti-wanti menyiapkan diri apabila resesi terjadi. Karena kalau terjadi badai resesi akan sangat membuat perekonomian dunia memburuk.

Resesi ini bahkan sudah dimulai dari tahun 2022 ini, dimana terjadi badai PHK di perusahaan top dunia sampai lokal yang mencapai ribuan karyawan.

Walaupun terjadi resesi, ada sebagian anggapan bahwa akan terjadi perang dunia 3 yang terjadi akibat eskalasi perang Rusia-Ukraina.

Sejatinya, perang dunia 3 melihat 4 mercusuar utama yakni Amerika Serikat, China, Rusia dan Uni Eropa. Atau disederhanakan antara NATO dan negara-negara bekas Pakta Warsawa / CIS.

Melihat geopolitik NATO dan Rusia-China di penghujung 2022 ini, yang tadinya agak sedikit kurang membaik, tiba-tiba sekarang mempunyai hubungan diplomatik yang erat.

Bahkan, dikatakan dalam waktu dekat ini sebelum 2023, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat akan mengunjungi China.

Hal tersebut menandakan bahwa hubungan Amerika Serikat - China sedang membaik. Kedua negara tidak ingin perang dunia 3 terjadi. 

Karena, jika terjadi perang dunia 3, Amerika Serikat dan China rugi besar. Dimana pasokan pangan akan terganggu berat, industri akan menurun, bahkan internet juga akan mengalami gangguan. Tentunya ketiga hal tersebut adalah hal vital di zaman sekarang (pangan, industri dan internet).

Bisa disimpulkan, pada tahun 2023 hanya akan terjadi resesi, dan perang dunia 3 tidak akan terjadi di tahun tersebut, mengingat NATO dan Rusia-China pasti akan berpikir ulang akan hal tersebut.

Perdamaian dunia lebih penting, ketimbang terjadinya perang dunia yang bisa merusak segalanya. Terutama pangan, industri dan internet yang mudah sekali terganggu jika adanya perang.