Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jerman Bernasib Sama seperti Argentina Kalah 2-1 dari Jepang dan Arab Saudi

Laga Jerman dan Jepang sangat seru sekali dan mengagetkan seperti halnya ketika Argentina vs Arab Saudi. Bagaimana tidak? karena keduanya sama-sama kalah 2-1 dari tim Asia yakni Jepang dan Arab Saudi.

Orang di seluruh dunia kaget melihat laga ini, dari awal Jerman dan Argentina terlihat seperti akan jadi pemenang, bahkan hingga memasuki babak kedua pun. Namun, tidak disangka-sangka di babak kedua yang bahkan hampir penghujung laga, mereka Jepang dan Arab mampu membalikkan keadaan yang membuat syok semua orang.

Bagaimana bisa tim besar kalah dari tim yang dibiasa-biasakan saja. Sangat mengagetkan, apalagi Jerman dan Jepang sama nasibnya, mereka mencetak gol di babak pertama, sebagai gol satu-satunya, itupun lewat tendangan penalti.

Kemudian, beberapa gol nya pun sama-sama kena anulir wasit, karena offside. Belum juga Arab Saudi dan Jepang sama-sama membalikkan keadaan pada babak kedua yang mengagetkan dan serasa tidak mungkin bisa dilakukan oleh mereka, tetapi ternyata mereka benar-benar luar biasa.

Arab diawal babak kedua, Jepang diakhir babak kedua dalam membalikkan keadaan. Argentina gol penalti diawal babak pertama (menit ke-10) sedangkan Jerman diakhir babak pertama (menit ke-33). Ini seperti sebuah pasangan serasi, yang berduet satu sama lain, menghubungkan babak pertama – babak kedua, menit awal – menit akhir, dan skornya pun sama 2-1.

Hal yang sulit dimengerti. Tapi bagaimana pun juga, bola itu bulat, seperti roda, berputar, jadi memang sulit ditebak. Kadang yang dianggap unggul kenyataanya bisa kalah, kadang yang dianggap biasa saja bisa menang, sama halnya dengan kehidupan.

Walaupun demikian, bisa saja Argentina dan Jerman membalikkan keadaan terpuruk dengan memenangkan dua pertandingan lagi di grup C dan grup E. Bisa saja mereka yang masuk final, berebut juara 1, sama halnya dengan Spanyol pada tahun 2010 yang kalah di awal laga oleh Swiss, namun akhirnya jadi juara piala dunia Afrika Selatan 2010 lalu.

Begitulah hidup, jangan terlalu banyak ditebak, jangan terlalu diterupurukkan, jangan terlalu bersedih, bangkitlah dan biarkan mengalir sesuai alurnya setelah kita berusaha maksimal, siapa tahu takdir memihak kita di kemudian hari, sama halnya Spanyol yang kalah di awal, namun jadi sang juara di akhir.