Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hati-hati dalam Meminjamkan Uang kepada Teman dan Orang Lain

Ketika anda menjadi orang yang dipandang mampu dan bahkan kaya, maka ketika ada orang yang sedang butuh uang, maka pasti akan ada pikiran untuk meminjam uang kepada anda.

Tapi, anda jangan langsung mengambil keputusan. Pertimbangankan beribu kali dahulu, faktor apa saja yang harus dipertimbangkan. Jangan sampai kehilangan uang gara-gara salah meminjamkan uang kepada orang yang tidak bisa dipercaya.

Lihatlah gelagat dan latar belakangnya, tanyakan tujuan dan kenapa bisa mau pinjam uang. Kalau logis dan tidak ada unsur berbohong, mungkin boleh saja anda Meminjamkan uang kepada dia.

Tapi, kalau anda ragu, sebaiknya jangan. Termasuk kepada teman juga. Karena, masalah uang itu masalah serius, uang dan utang itu panas sifatnya, maka berhati-hatilah.

Jangan sampai pertemanan Anda rusak gegara utang. Kadang kan ada teman yang kalau dia butuh gercep mendekati kita, giliran kita butuh dan mau nagih utang, bersikap seperti so tidak kenal. Berhati-hatilah, uang dan utang itu adalah hal yang panas, seperti bola api.

Lebih baik jangan meminjamkan uang, kalau yang mau pinjam belum Anda kenal, anda belum tahu latar belakangnya, anda ragu, dan anda belum mendengarkan tentang dia dari orang lain tentang bagaimana sikapnya. Untuk menjaga uang anda dan nama baik anda juga.

Jangan menambah permusuhan gegara utang, lebih baik nggk meminjamkan uang.

Tolaklah (jangan kasih pinjam uang) dengan cara-cara yang halus. Toh anda juga pasti punya keperluan dan kebutuhan, yang tentunya membutuhkan uang.

Bagaimana cara nolak orang yang pinjam uang secara halus??
  1. Pertama anda tanyakan Alasan logis dan apakah sesuai fakta, kenapa dia pinjam uang. Kalau tidak logis tolaklah dengan lembut, alihkan pembicaraan.
  2. Ketahui dan cari latar belakang, pandangan orang tentang orang tersebut, dan sifat dan sikap dia di masyarakat bagaimana-bagaimananya. Kalau tidak baik, cepat tolak dengan halus.
  3. Tolaklah dengan menyebutkan bahwa uang yang ada untuk keperluan dan kebutuhan anda. Walaupun anda kaya tolong tolak saja, daripada nanti sulit ditagih.
  4. Tolaklah dengan menyebutkan uang tersebut akan dan sudah dipakai, sudah ditransfer ke orang tua, dan sebagainya.
  5. Tolaklah dengan menyebutkan bahwa uang saya baru saja dipinjam orang lain (padahal itu menolak secara halus, dan pengalihan pembicaraan).
  6. Tolaklah dengan menyebutkan bahwa maaf saya tidak bisa, buat keperluan. Silakan bapak/ibu bisa cari atau pinjam ke orang lain. Mohon maaf saya tidak bisa membantu.
  7. Jangan lama-lama basa-basi bicara, langsung tolak tapi dengan cara halus.
Itulah tips ringan menolak secara halus bagi orang yang mau pinjam uang kepada kita.

Lebih baik Shodaqoh 100 ribu rupiah, daripada Harus Meminjamkan Uang (utang) 10 ribu rupiah kepada orang lain.

Karena, nagih utang itu tidak gampang. Bahkan, resikonya bisa putus silaturahmi dan bermusuhan. Maka lebih baik Shodaqoh daripada Memberi Utang.

Lebih baik lagi, tolak saja secara halus. Dengan menolak, maka akan memperpanjang tali persaudaraan dan menghindari permusuhan. Tapi secara halus ya nolaknya, dengan bahasa yang sopan, santun, dan bertaktik dan langsung jangan lama-lama ngobrolnya, bilang aja ada keperluan lain. Terimakasih, semoga bermanfaat.