Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-jenis Termometer dan Fungsinya

Seperti yang kita ketahui, apalagi di masa pandemi ini, termometer berperan penting dalam mengukur suhu tubuh manusia. Termometer sendiri adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur suhu, perubahan suhu, ataupun alat yang digunakan untuk menyatakan derajat dingin atau panasnya suatu benda.

Istilah termometer berasal dari bahasa Latin yakni thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Jadi, termometer adalah suatu alat untuk mengukur derajat dingin atau panasnya (suhu) suatu benda. 

Termometer sendiri terdapat beberapa jenis. Umumnya yang kita jumpai saat ini adalah termometer digital atau inframerah. Namun, sebenarnya masih banyak jenis-jenis termometer yang ada, untuk itu inilah beberapa jenis termometer dan fungsinya, yakni sebagai berikut.

1. Termometer Bimetal
Termometer ini terbuat dari dua keping logam yang akan bereaksi terhadap perubahan suhu. Jika ada perubahan suhu, dua keping logam termometer ini akan memuai dan melengkung. Semakin tinggi suhu, maka keping bimetal akan semakin melengkung.

2. Termometer Digital
Termometer digital terbuat dari bahan plastik dan berbentuk seperti pensil. Biasanya termometer ini menggunakan sensor panas elektronik untuk merekam suhu tubuh baik melalui mulut, ketiak, atau dubur. Termometer digital yang digunakan untuk mengukur suhu melalui dubur, umumnya lebih elastis.

3. Termometer Air Raksa
Termometer jenis ini mungkin termasuk jenis termometer yang paling sering ditemui. Berbentuk tabung kaca yang berisi logam cair berwarna perak (air raksa). Paparan panas dari suhu tubuh akan meningkatkan tinggi air raksa dalam tabung hingga mencapai titik yang menandakan suhu tubuh. 

Termometer ini mudah pecah, air raksa yang keluar dari tabung termometer mudah menguap dan terhirup, berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

4. Termometer Alkohol
Fungsi termometer ini sama dengan termometer air raksa, yaitu untuk mengukur suhu tubuh. Sama dengan termometer air raksa, pengisi termometer ini juga merupakan zat cair.

Namun termometer ini menggunakan cairan alkohol sebagai pengisi indikator suhu. Zal alkohol disebut lebih sensitif terhadap perubahan suhu tubuh dibanding air raksa.

5. Termokopel
Fungsi termometer ini adalah untuk mengukur suhu ruangan. Termometer ini menggunakan dua logam konduktor yang disatukan dalam amperemeter. Berbeda dari jenis jenis termometer ruangan lainnya, termometer termokopel tahan terhadap guncangan ketika digunakan.

6. Termometer Inframerah / Pirometer
Termometer inframerah sekarang banyak digunakan di berbagai tempat umum karena paling efisien digunakan saat pandemi Covid-19. Untuk mengukur suhu tubuh seseorang, termometer ini tidak perlu menyentuh bagian tubuh tertentu seseorang. 

Hal ini bisa dilakukan karena pengukuran suhu tubuh menggunakan sensor inframerah yang terdapat dalam termometer. Semakin panas suhu tubuh seseorang atau sebuah benda, energi inframerah yang terdeteksi akan semakin banyak.

7. Termometer Gas
Termometer bekerja berdasarkan reaksi gas terhadap perubahan temperatur ruangan. Biasanya gas yang digunakan adalah gas hidrogen dan helium dengan tekanan rendah. Jika termometer ditempelkan pada sebuah benda, gas akan bereaksi pada perubahan suhu tersebut dan indikator suhu pada termometer akan bergerak.

8. Termometer Hambatan / Resistor
Jenis termometer ruangan ini biasa digunakan di pabrik-pabrik. Cara kerja termometer ini adalah dengan menghitung besarnya hambatan listrik sebuah benda. Besarnya hambatan listrik tersebut berubah karena adanya perubahan suhu. 

Ketika suhu naik, maka hambatan listrik platina pun naik. Keuntungan dari termometer ini bisa mengukur suhu dari -250°C s.d 1500 °C, sehingga banyak dipakai dalam kegiatan industri.

Nah itulah jenis-jenis termometer dan fungsinya. Semoga bermanfaat.