Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Job Crafting : Pengertian, Jenis dan Aspek

Terdengar aneh, tetapi istilah Job Crafting perlu kita ketahui maknanya. Apalagi di zaman serba teknologi ini dan perlu kompetensi, kita perlu tahu isitilah-istilah dalam pekerjaan.

Nah, yuk kita kenali apa sih Job Crafting itu. Job crafting adalah suatu proses perubahan perilaku yang dilakukan oleh karyawan untuk menyesuaikan karakteristik pekerjaan, baik secara fisik atau kognitif sesuai dengan preferensi, keahlian, dan kebutuhan karyawan itu sendiri sehingga pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih berarti.

PENGERTIAN JOB CRAFTING

Job crafting merupakan perilaku karyawan dalam menyeimbangkan antara tuntutan pekerjaan dengan preferensi, keahlian dan kebutuhan dalam menghasilkan perubahan jumlah tugas dan cara pandang beban kerja. Ketika seorang karyawan berhasil menciptakan lingkungan kerja yang ditandai dengan sumber daya pekerjaan dan tuntutan pekerjaan yang menantang, maka work engagement dan kepuasan kerja mereka dapat meningkat.

Job crafting dapat diartikan sebagai suatu keahlian karyawan yang mampu mendesain ulang pekerjaan mereka atas inisiatif sendiri, dengan atau tanpa keterlibatan manajemen, sehingga pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan terasa lebih mudah dan nyaman karena ada keseimbangan antara tuntutan dan sumber daya pekerjaan dengan kemampuan pribadi ataupun kebutuhan karyawan.

Sedangkan, Menurut Slemp dan Brodrick (2014), job crafting adalah cara dimana karyawan memiliki peran aktif di dalam pekerjaan dengan melakukan perubahan baik secara fisik maupun kognitif.

JENIS-JENIS JOB CRAFTING

1. Tugas atau Task Crafting.

Task crafting adalah pengubahan beberapa tanggung jawab atau kewajiban yang ditentukan dalam deskripsi pekerjaan awal. Perubahan tersebut seperti menambah atau mengurangi tugas, mengubah sifat tugas, mengubah waktu dan tenaga yang dibutuhkan, serta menambah perhatian pada tugas lain yang memungkinkan untuk dilakukan.

Tugas yang dilakukan karyawan akan semakin bermakna dan meningkatkan motivasi serta performa apabila melibatkan berbagai keterampilan (task variety), mengetahui bagian-bagian yang membentuk pekerjaan (task identity), dan berguna bagi orang lain (task significance).

2. Relasi atau Relational Crafting

Relational crafting adalah pengubahan tentang bagaimana, kapan, dan pada siapa saja karyawan dapat berinteraksi dengan orang lain dalam melakukan pekerjaannya. interaksi positif antar karyawan dapat membentuk rasa saling percaya, pandangan positif, dan vitalitas.

Beberapa hal tersebut dapat mendukung kemampuan adaptasi karyawan pada pekerjaan dan karier, meningkatkan komitmen dan sikap kerja, fungsi fisiologis yang lebih baik, dan pemulihan rasa sakit dari suatu penderitaan yang dialami.

3. Kognitif atau Cognitive Crafting

Cognitive crafting adalah bagaimana persepsi atau bagaimana karyawan memandang pekerjaannya, terkait tugas maupun segala hubungan yang membentuk pekerjaan tersebut. Dalam proses dalam mengubah persepsi tentang pekerjaan, karyawan tidak perlu menambah bentuk tugas maupun relasi dengan orang lain. 

Hal ini hanya melibatkan faktor kognitif atau mental karyawan secara subjektif dalam memandang bentuk tugas maupun hubungan-hubungan yang ada dalam pekerjaannya. Dengan memikirkan kembali pekerjaan dan makna di balik pekerjaan tersebut(secara individu, tim, organisasi, atau masyarakat), seorang karyawan dapat merasakan kebermaknaan yang lebih besar.

ASPEK-ASPEK JOB CRAFTING

Menurut Tims, Bakker, dan Derks (2012), job crafting memiliki beberapa dimensi atau aspek-aspek tindakan, yang ditandai dengan beberapa indikator yaitu sebagai berikut.
  1. Meningkatkan sumber daya pekerjaan (Increasing structural job resources).
  2. Mengurangi tuntutan dalam pekerjaan (Decreasing hindering job demands). 
  3. Meningkatkan relasi sosial (Increasing social job resources).
  4. Meningkatnya kemampuan pekerjaan dalam hal yang menantang (Increasing challenging job demands).
Nah itulah tentang pengertian, jenis-jenis dan aspek-aspek job crating. Terima kasih semoga bermanfaat.