Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Presentasi : Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis, Teknik dan Manfaat

Dalam dunia pendidikan termasuk dunia kerja biasanya ketika akan menyampaikan sesuatu baik itu ilmu, informasi dan sosialisasi, kita sering melakukan yang namanya presentasi.

Baik itu presentasi untuk menampilkan hasil kerja kelompok, presentasi untuk menjelaskan bisnis kepada investor, presentasi kegiatan dan sebagainya.  Tetapi, disini kita akan membahas tentang pengertian, tujuan, fungsi dan sebagainya terkait presentasi, yakni sebagai berikut.

Pengertian Presentasi

Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis dan pendidikan. Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (biasanya dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh seorang pakar), menampilkan suatu karya ilmiah (biasanya hasil penelitian, percobaan, kerja kelompok), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh seseorang yang ingin membantah pendapat tertentu).

Inilah pengertian presentasi menurut beberapa ahli, yakni sebagai berikut.
  1. KBBI. presentasi/pre·sen·ta·si/ /préséntasi/ n 1 pemberian (tentang hadiah); 2 pengucapan pidato (pada penerimaan suatu jabatan); 3 perkenalan (tentang seseorang kepada seseorang, biasanya kedudukannya lebih tinggi); 4 penyajian atau pertunjukan (tentang sandiwara, film, dan sebagainya) kepada orang-orang yang diundang;
  2. Triwidodo dan Djoko Kristanto. presentasi adalah suatu bentuk laporan lisan mengenai suatu fakta  tertentu  kepada  komunikan.
  3. Erwin Sutomo. Presentasi merupakan sebuah kegiatan aktif dimana seorang pembicara menyampaikan dan mengkomunikasikan ide serta informasi kepada sekelompok audiens.
  4. Kamus Oxford. Presentasi adalah suatu proses penyampaian ide, produk baru maupun hasil pekerjaan yang ditampilkan serta dijelaskan terhadap para audiens.

Tujuan dan Fungsi Presentasi

Inilah tujuan dan fungsi dari melakukan presentasi, yakni sebagai berikut.
  1. Memperkenalkan Diri. Di dalam presentasi, kalian juga dapat memperkenalkan diri, mulai dari menyebutkan nama, menampilkan riwayat hidup, serta data diri lainnya supaya dikenal oleh khalayak.
  2. Menyampaikan Informasi. Informasi yang disampaikan bisa berwujud materi edukasi, keuangan, atau bahkan informasi sekedar untuk pemberitahuan. Pesan yang disampaikan bisa bersifat biasa, penting, hingga rahasia.
  3. Mempromosikan Produk / Jasa. Presentasi bisa dikerjakan untuk tujuan promosi sebuah produk maupun jasa terhadap calon pembeli. Orang yang akan menjadi presenter itu nantinya akan dibekali dengan pengetahuan terkait produk serta akan dibantu dengan alat bantu peraga guna memudahkan penyampaian pesan.
  4. Meyakinkan Pendengar. Untuk meyakinkan para pendengar, maka kegiatan presentasi harus memiliki isi berupa informasi, data, serta bukti yang tersusun secara logis.
  5. Memotivasi Pendengar. Pada umumnya, presentasi ini dikerjakan di perusahaan. Seorang pemimpin biasanya akan melakukan presentasi guna mengarahkan serta membimbing para karyawannya agar bekerja dengan maksimal. Pemimpin atau presenter juga dapat memotivasi karyawannya melalui forum itu demi tercapainya tujuan perusahaan.
  6. Menyampaikan Suatu Ide / Gagasan. Ide atau gagasan juga dapat disampaikan lewat kegiatan presentasi. Pada saat perusahaan mengalami masalah yang sangat sulit dipecahkan, maka diperlukan orang lain yang bisa memberikan argumen terkait ide solusi dari masalah tersebut yang dikemas di dalam bentuk presentasi.
  7. Menghibur Pendengar. Di zaman globalisasi sekarang ini, banyak sekali acara – acara hiburan yang tayang di berbagai platform. Di dalam acara hiburan tersebut biasanya akan dipimpin oleh presenter yang handal dengan tujuan untuk menghibur para penonton. Presenter akan dituntut untuk melakukan pembicaraan yang bersifat menghibur namun relevan serta profesional sehingga para penonton bisa menikmati acara yang sedang dibawakan.
  8. Menyentuh Emosi Pendengar. Dalam hal ini, sang pembicara memiliki tugas untuk membawa presentasi agar bisa menyentuh perasaan atau emosi seseorang. Contohnya pembicara melakukan presentasi dihadapan para pendengar terkait korban bencana yang terjadi pada belakangan ini. Presentasi satu ini dilakukan pembicara agar pendengar merasa tersentuh supaya mau membantu para korban bencana dengan cara memberi sumbangan.
  9. Melakukan penjualan. Tujuan presentasi yang keempat yaitu melakukan penjualan. Hal ini bersangkutan dengan perusahaan yang ingin mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan menugaskan kepada salah seorang atau kelompok karyawan untuk mempromosikan produknya kepada calon pembeli. Karyawan tersebut dibekali pengetahuan mengenai produk dan dibantu dengan alat bantu peraga untuk memudahkan penyampaian pesan.
  10. Mempengaruhi. Presentasi untuk mempengaruhi orang lain dilakukan ketika Pemateri ingin audiens melakukan sesuatu. Apakah mereka akan membeli produk, menyetujui proposal, menerima ide, atau melakukan suatu tindakan lainnya. Presentasi jenis ini biasa digunakan seorang salesman untuk mempromosikan barang dagangannya.

Jenis-jenis Presentasi

1. Presentasi Hafalan (Memoriter)

Sesuai dengan namanya, presentasi jenis ini adalah presentasi dengan cara menghafal teks yang telah dipersiapkan sebelumnya. Tetapi pada saat melakukan presentasi, pembicara tidak akan sambil membaca naskah. Kelebihan serta kekurangannya hampir sama dengan manuscript.
   
Jenis presentasi satu ini sangat buruk untuk dilakukan, sebab jika lupa dengan kata – kata yang ada di naskah dapat membuat presentasi menjadi gagal.

2. Presentasi Ekstemporer

Pada jenis presentasi satu ini, pembicara akan mempersiapkan materi dengan cara membuat poin – poin penting yang harus disampaikan pada para audiens. Lalu baru dijelaskan dengan detail ketika melakukan presentasi. Kelebihan presentasi ekstemporer adalah sebagai berikut.
  1. Kemungkinan besar pembicara di dalam menyampaikan presentasi dapat menarik perhatian pendengar, sebab tidak berpedoman pada naskah / hafalan, dengan informasi yang tidak melenceng dari tema presentasi.
  2. Pembicara bisa menyampaikan informasi dengan jelas, sebab sudah ada persiapan sebelumnya.
  3. Penyampaian presentasi dilakukan secara sistematis atau berurutan.
  4. Pembicara bisa melakukan kontak mata dengan pendengar.
  5. Lebih leluasa untuk menyampaikannya.
Kekurangan:
  1. Untuk pemula akan sulit untuk melakukannya sebab memerlukan keahlian dan tingkat percaya diri.
  2. Memerlukan waktu yang lama untuk persiapan presentasi.
  3. Perlu mempunyai wawasan yang cukup terkait tema yang akan dibicarakan.

3. Presentasi Dadakan (Impromptu)

Sesuai dengan namanya, presentasi dilakukan dengan tiba – tiba tanpa adanya persiapan, baik itu tema yang dibawakan hingga alat bantu.

Presentasi satu ini pada umumnya terjadi pada saat dosen menunjuk dengan tiba – tiba / memang terdapat informasi penting yang harus segera untuk disampaikan. Kelebihan dari presentasi dadakan adalah sebagai berikut.
  1. Informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara.
  2. Membuat pembicara terus berpikir selama presentasi.
  3. Suara yang keluar adalah hasil spontanitas.
Kekurangan:
  1. Informasi yang disampaikan bisa saja tersendat sebab memerlukan waktu berpikir & mengolah kata.
  2. Terjadi demam panggung.
  3. Tidak urut ketika menyampaikannya.

4. Presentasi Naskah (Manuscript)

Presentasi naskah adalah presentasi yang dilakukan pembicara dengan membawa naskah atau teks. Jenis presentasi satu ini bisa membuat bosan audiens sebab pembicara tidak melakukan kontak mata, yang mana dapat membuat pendengar kurang merasa termotivasi. Kelebihan presentasi naskah adalah sebagai berikut.
  1. Penyampaian dilakukan secara sistematis atau berurutan.
  2. Kemungkinan kecil terjadinya kesalahan dalam penyampaian presentasi.
  3. Suara atau kata yang keluar diungkapkan dengan baik dan benar.
Kekurangan:
  1. Pendengar akan merasa bosan.
  2. Tidak menarik di dalam penyampaian informasinya.
  3. Pendengar tidak akan termotivasi untuk mendengarkan presentasi.
  4. Tidak ada kontak mata dengan pendengar yang seolah – olah acuh tak acuh kepada audiens.

Teknik Presentasi

Inilah beberapa teknik yang ada pada presentasi, diantaranya yaitu sebagai berikut.

1. Prinsip Motivasi

Terdapat beberapa cara supaya audiens termotivasi untuk mendengarkan presentasi, yakni dengan memanfaatkan prinsip 5W+1H.
  1. What, apa yang sedang dibicarakan?
  2. Who, siapa yang sedang diajak berbicara?
  3. When, kapan pembicara tersebut melakukan pembicaraan?
  4. Where, dimana pembicara melakukan pembicaraan?
  5. Why, mengapa seseorang itu melakukan pembicaraan?
  6. How, bagaimana cara ia melakukan presentasi?

2. Prinsip Pengertian

Pada saat mempresentasikan sesuatu, pembicara perlu memakai bahasa yang mudah dimengerti oleh audiens. Tujuannya untuk memudahkan pada menangkap informasi yang diberikan pada audiens.

Maka dari itu, pada saat ada pembicaraan yang kurang dimengerti oleh pendengar, sebaiknya diperjelas / diberi pengertian.

3. Prinsip Perhatian

Pendengar nantinya akan memperhatikan pembicara jika yang dibicarakan bersifat menarik. Atau dapat dikatakan pendengar akan memiliki minat mendengarkan jika pembicara melakukan hal menarik ketika melakukan presentasi. Baik itu yang bersifat lucu, aneh, yang penting disesuaikan kebutuhan serta bersifat menegur.

4. Prinsip Keindraan

Prinsip satu ini menghendaki pembicara untuk memakai alat yang berkaitan dengan panca indera ketika melakukan presentasi.

Alat peraga ini memiliki fungsi untuk membantu memperkenalkan topik presentasi. Hal tersebut juga turut membantu pembicara untuk mengatakan suatu hal / kata demi kata. Contoh alat peraga yang kerap dimanfaatkan ketika presentasi yakni:
  • OHP (Overhead Projector)
  • Slide
  • Video
  • Tape
  • Grafik
  • Gambar
  • Brosur dan lain-lain.

5. Prinsip Kegunaan

Prinsip satu ini menghendaki pembicara guna menentukan terlebih dahulu fungsi dari uraian presentasi yang nantinya akan disampaikan. Hal tersebut memiliki tujuan supaya pendengar tidak memiliki rasa penasaran.

6. Prinsip Ulangan

Prinsip ulangan mengharuskan sang pembicara untuk mengulang kembali materi yang mereka sampaikan, hal ini agar pendengar lebih mudah untuk mengingat tentang apa yang sudah disampaikan.

Untuk prinsip ini pada umumnya akan menekankan sebuah topik atau maksud yang penting dari isi presentasi.

Maka dari itu, supaya informasi yang penting dari sebuah presentasi bisa ditangkap serta mudah dimengerti, hendaknya seorang pembicara mengungkapkannya dengan cara berulang – ulang.

Hal yang Harus Diperhatikan ketika Presentasi

  1. Penguasaan materi.
  2. Pengunaan bahasa dengan baik.
  3. Tenang dalam bersikap.
  4. Memiliki keberanian.
  5. Sanggup untuk menampilkan gagasan dengan lancar dan teratur.
  6. Memperlihatkan sikap yang tidak kaku dan tidak canggung.
  7. Sanggup untuk mengadakan reaksi yang cepat dan tepat pada situasi apa pun yang mungkin muncul ketika presentasi berlangsung.

Manfaat Presentasi

  1. Sebagai bahan paparan sebuah pokok bahasan inti.
  2. Dapat menjadi inspirasi.
  3. Bisa menjadi pengingat dan dibaca kembali.
  4. Audiens pada umumnya akan lebih jelas apabila diikuti dengan media gambar atau video (visual).
  5. Memupuk mental yang terdapat di dalam diri si pembawa materi presentasi.
  6. Media atau sarana pembantu dalam penjabaran dari materi pelajaran sekolah maupun sebuah projek kerja.
  7. Kesan lebih eksklusif sebab melibatkan alat presentasi (professional).