Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Karya Ilmiah : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Bentuk, Ciri, Jenis, Sistematika, Sikap Ilmiah dan Manfaat

Banyak sekali karya ilmiah yang sudah publish atau on air di internet dari skripsi, tesis dan disertasi, begitu pula proposal penelitian, makalah, artikel jurnal dan lain sebagainya.

Nah, kali ini kita akan membahas tentang karya ilmiah, dimana karya ilmiah ini merupakan suatu karya penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Yuk kita simak penjelasannya sebagai berikut.

PENGERTIAN KARYA ILMIAH

Karya tulis Ilmiah dapat dipahami sebagai teks yang ditulis dengan susunan sistematis, serta logis, dan memenuhi kaidah ilmu pengetahuan yang berlaku. Aspek rasionalitas diutamakan dalam penulisan karya tulis ilmiah, dan permasalahan yang diangkat bersifat objektif dan faktual.

Karya tulis ilmiah menuntut untuk menggunakan kata-kata yang tidak ambigu atau bermakna ganda sehingga dibutuhkan gaya bahasa yang lugas, serta eksplisit, dan tentunya dengan ragam ilmiah sesuai dengan PUEBI.

Selain itu, Karya Ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan dengan landasan teori dan metode-metode ilmiah. Biasanya Karya ilmiah berisikan data, fakta, dan solusi mengenai suatu masalah yang diangkat. Penulisan karya ilmiah dilakukan secara runtut dan sistematis.

MENURUT PARA AHLI

  1. Menurut Dwiloka dan Riana. Karya ilmiah atau artikel ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (dalam bentuk pembangunan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui literatur, koleksi pengalaman, penelitian.
  2. Menurut Maryadi dalam Harun, dkk. Mendefinisikan karya ilmiah “kerja yang berisi dan menilai masalah tertentu dengan menggunakan kaidah ilmu”
  3. Menurut Munawar Syamsudin. Penulisan ilmiah merupakan sebuah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi ilmiah tertentu, dengan memilih metode tertentu dari presentasi secara keseluruhan, pada teratur dan konsisten.
  4. Menurut Eko Susilo, M. Artikel yang diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya / keilmiahannya.
  5. Menurut Yamilah dan Samsoerizal. Menjelaskan bahwa keragaman karya ilmiah terdiri atasbeberapa jenis berdasarkan fungsi. Menurut kelompok, berbagai karya dikenal ilmiahseperti; makalah, tesis dan disertasi.
  6. Menurut Wahyu. Mengatakan bahwa “sebuah esai ilmiah untuk mengatakan jika ia mengangkat keprihatinan dengan metode ilmiah”.
  7. Menurut Brotowidjoyo. Mengatakan bahwa “monografi yang ditulis oleh ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar”.

FUNGSI KARYA ILMIAH

  1. Untuk Suatu Penjelasan. Maksudnya karya tulis ilmiah dapat menjelaskan hal-hal yang sebelumnya belum diketahui pembaca, misal seperti hal-hal yang belum jelas dan tidak pasti, sehingga menjadi jelas dan pasti kebenarannya.
  2. Untuk Prediksi. Suatu karya tulis ilmiah hasil penelitian dapat menjadi prediksi mengenai suatu hal yang belum terjadi, sehingga kejadian tersebut bisa diantisipasi atau bisa dicegah.
  3. Untuk Kontrol. Karya tulis ilmiah berguna juga untuk melakukan kontrol terhadap benar atau tidaknya suatu pernyataan mengenai permasalahan.

TUJUAN KARYA ILMIAH

  1. Membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah dalam bentuk karya ilmiah yang bersangkutan setelah mendapat pengetahuan.
  2. Sebagai wahana untuk melatih ide tersurat atau hasil penelitian dalam bentuk karya ilmiah yang sistematis dan metodologis.
  3. Makalah ilmiah telah ditulis diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dan masyarakat.
  4. Foster etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya konsumen pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi produsen (produsen) berpikir dan menulis di bidang ilmu pengetahuan.
  5. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

BENTUK KARYA ILMIAH

1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah

Makalah umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.

2. Karya Ilmiah Berbentuk Report / Laporan Ilmiah Yang Dibukukan

Biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.

3. Buku Ilmiah

Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.

CIRI-CIRI KARYA ILMIAH

  1. Suatu permasalahan diungkapkan secara logis, fakta dari data yang kredibel, dan analisis yang objetif, serta pada bagian rumusan masalah diungkapkan dengan kalimat interogativa.
  2. Opini yang dikemukakan harus berlandaskan teori dari berbagi sumber, seperti pendapat ahli, jurnal ilmiah, ataupun buku-buku yang sudah terbit, bukan berasal dari imajinasi, perasaan, atau pendapat yang subjektif.
  3. Ragam bahasa haruslah ilmiah, tidak ambigu, dan tidak menggunakan kata-kata yang bersifat konotatif.

JENIS-JENIS KARYA ILMIAH

Inilah jenis-jenis atau macam-macam karya ilmiah, yakni sebagai berikut.

1. Makalah

Makalah merupakan karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang penyelesaianya mengandalkan berbagai macam data yang ada di lapangan. Karya ilmiah ini bersifat empiris dan juga objektif. Dalam penyajiannya, makalah biasanya dipresentasikan dalam sebuah kegiatan seminar.

2. Artikel

Dalam konteks jurnalistik, pengertian karya ilmiah artikel merupakan karya ilmiah yang memuat pendapat subjektif pembuatnya mengenai sebuah peristiwa ataupun masalah tertentu, sedangkan jika dipandang dari sudut pandang ilmiah, artikel dapat diartikan sebagai karya tulis yang sengaja dirancang untuk dimuat dalam jurnal ataupun kumpulan artikel yang dibuat dengan memperhatikan kaidah penulisan ilmiah dan mengikuti pedoman ilmiah yang berlaku.

3. Skripsi

Skripsi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk bisa mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi memuat tulisan berisi pendapat penulis dengan mengacu ataupun berdasarkan teori yang telah diterbitkan sebelumnya.

4. Kertas Kerja

Kertas Kerja atau Work paper pada dasarnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan analisis yang lebih mendalam dan tajam serta dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan.

5. Paper

Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan mahasiswa dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi Diploma, S1, S2 dan atau S3. Sistematika penulisannya pun sama dengan artikel dan makalah, tergantung panduan yang berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan.

6. Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan program studi S2 atau Pascasarjana yang bersifat lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang didapat dari penelitian yang dilakukan individu yang bersangkutan.

7. Disertasi

Disertasi atau Ph.D thesis diperuntukkan bagi mahasiswa program S3 atau meraih gelar Doktor/Dr. yang mengemukakan analisis yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan dengan data dan fakta yang sahih atau valid dengan analisis yang terinci. Disertasi berisi suatu temuan penulis sendiri yang berupa temuan orisinal.

SISTEMATIKA KARYA ILMIAH

A. Bagian Pembuka

  • Sampul
  • Halaman judul.
  • Halaman pengesahan.
  • Abstraksi
  • Kata pengantar.
  • Daftar isi.
  • Ringkasan isi.

B. Bagian Isi

Pendahuluan
  • Latar belakang masalah.
  • Perumusan masalah.
  • Pembahasan/pembatasan masalah.
  • Tujuan penelitian.
  • Metode penelitian.
Pembahasan
  • Pembahasan teori
  • Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
  • Pengajuan hipotesis
Metodologi penelitian
  • Waktu dan tempat penelitian.
  • Metode dan rancangan penelitian
  • Populasi dan sampel.
  • Instrumen penelitian.
  • Pengumpulan data dan analisis data.
Hasil Penelitian
  • Jabaran varibel penelitian.
  • Hasil penelitian.
  • Pengajuan hipotesis.
  • Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.
Penutup
  • Kesimpulan
  • Saran

C. Bagian penunjang

  • Daftar pustaka.
  • Lampiran- lampiran antara lain instrumen penelitian.
  • Daftar Tabel
  • Daftar Gambar

SIKAP ILMIAH

  1. Sikap ingin tahu. Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
  2. Sikap kritis. Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan -kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
  3. Sikap objektif. Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
  4. Sikap ingin menemukan. Selalu memberikan saran-saran untuk eksperimen baru. Kebiasaan menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan konstruktif. Selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
  5. Sikap menghargai karya orang lain. Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.
  6. Sikap tekun. Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai. Terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
  7. Sikap terbuka. Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.

MANFAAT KARYA ILMIAH

  1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
  2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
  3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
  4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
  5. Memperoleh kepuasan intelektual;
  6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
  7. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.