ERP : Pengertian, Sejarah, Cara Kerja, Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan
Dalam membangun dan mengembangkan bisnis dan usaha, kita perlu suatu rencana yang matang. Supaya, tujuan kita membangun dan mengembangkan bisnis dan usaha bisa terarah, sistematis dan tentunya harus praktis.
Nah, rencana yang perlu diperhatikan adalah tentang sumber daya perusahaan atau perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise Resource Planning) disingkat ERP. Untuk itu, inilah penjelasan tentang apa itu ERP, sebagai berikut.
Pengertian ERP
Enterprise Resource Planning atau perencanaan sumber daya perusahaan adalah salah satu sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
Secara umum ERP merupakan konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan, yaitu berupa paket aplikasi program terintegrasi dan multi modul yang dirancang untuk melayani dan mendukung berbagai fungsi dalam perusahaan, sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien dan dapat memberikan pelayanan lebih bagi konsumen, yang akhirnya dapat menghasilkan nilai tambah dan memberikan keuntungan maksimal bagi semua pihak yang berkepentingan (stake holder) atas perusahaan.
Selain itu, ERP atau Enterprise Resource Planning adalah sistem perangkat lunak modular yang dibangun untuk mengintegrasikan fungsi utama dalam proses bisnis suatu perusahaan ke dalam sebuah sistem yang terpusat dan terpadu. Tujuan utama dari adanya sistem ini adalah agar segala macam aktivitas kerja bisnis dapat termonitoring dengan baik dan tersistem.
Menurut Para Ahli
- Hau dan Kuzic. ERP ialah sebuah solusi aplikasi pengemasan bisnis multi-modul yang memungkinkan organisasi mengintegrasikan proses bisnis dan kinerja perusahaan, distribusi data umum, pengelolaan sumber daya, dan menyediakan akses aktual ke informasi.
- O’Brien. ERP yaitu suatu perangkat lunak lintas fungsional terintegrasi yang merekayasa ulang manufaktur, distribusi, keuangan, sumber daya manusia, dan proses bisnis perusahaan lainnya untuk meningkatkan efisiensi, ketangkasan, dan keuntungan.
Sejarah ERP
ERP merupakan pengembangan dari MRP II (Manufacturing Resources Planning) yang mana MRP II merupakan hasil dari evaluasi dari Material Requirement Planning (MRP) yang telah berkembang sebelumnya.
Sistem ERP secara modula seringkali menghandel proses manufaktur, logistik, distribusi persediaan, pengapalan, invoice dan akunting perusahaan.Ini artinya bahwa sistem ERP bisa membantu melakukan pengontrolan kegiatan bisnis misalnya penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
ERP dan MRP II, sangat memungkinkan adanya kemajuian yang sangat tinggi dalam manajemen proses-proses manufaktur.ERP juga merupakan salah satu faktor yang memberikan sumbangan pada performa ekonomi Amerika yang sangat besar di era 1990-an. ERP merupakan suatu tonggak sejarah di dalam proses industri.
Cara Kerja ERP
ERP merupakan bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan mempengaruhi terhadap adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan.
ERP ada untuk sebagai pendukung fungsi bisnis dan peningkatan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan implementasi ERP yaitu untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
Manfaat ERP
Sistem ERP akan mempermudah proses pengendalian dan pemantauan proses bisnis. Selain itu, ERP akan memberikan wawasan yang luas bagi pembuat keputusan dan membantunya dalam melakukan prediksi dan mengambil keputusan yang lebih baik. Fungsi otomatisasi yang dimiliki ERP akan menjamin aliran informasi bisa tersalur dengan baik. Dengan begitu, maka proses bisnis bisa berjalan lebih sederhana dan responsif.
Sistem ERP bisa mempersatukan banyak unit dalam ekosistem perusahaan. Maka, ekosistem perusahaan bisa terintegrasi dengan baik. Dengan adanya sistem ERP, maka perusahaan yang sedang berkembang bisa beradaptasi dan lebih fleksibel dengan semua kebutuhan di masa mendatang.
Kelebihan dan Kekurangan ERP
Untuk kelebihan ERP adalah sebagai berikut.
- Bisnis dan Akurasi Data Terintegrasi Baik
- Biaya Manajemen dan Biaya Operasional Berkurang
- Penyempurnaan Kolaborasi
- Efisiensi dan Produktivitas Meningkat
- Sebagai Pendukung Pengambilan Keputusan
Sedangkan, untuk kekurangan ERP adalah sebagai berikut.
- Kustomisasi yang terbatas dari perangkat lunak ERP
- Sistem ERP sangat mahal
- Perekayasaan kembali proses bisnis untuk penyesuaian dengan standar industri yang sudah dideskripsikan oleh sistem ERP bisa membuat hilangnya keuntungan kompetitif.
- ERP sering terlihat terlalu sulit untuk melakukan adaptasi dengan jalur kerja dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi.
- Sistem bisa terlalu kompleks apabila dibandingkan dengan keperluan dari pelanggan.
- Data pada sistem ERP terletak dalam satu tempat, seperti misalnya Pelanggan data keuangan. Hal ini bisa mempertinggi resiko kehilangan infomrasi sensitif apabila ada pembobolan sistem keamanan.