Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Elektromagnet : Pengertian, Kegunaan, Kelebihan, Kekurangan dan Pengaruh Magnetik dan Cara Membuat

Dalam kehidupan sehari-hari, disini pasti pernah ada yang mendengar kata elektromagnet atau elektromagnetik. Nah, pasti ada beberapa yang sudah mendengar bahkan paham apa itu elektromagnetik.

Nah, untuk itu supaya lebih jelasnya yuk kita simak penjelasan tentang elektromagnet, yakni sebagai berikut.

Pengertian Elektromagnet

Elektromagnet adalah magnet yang beroperasi terhadap arus listrik. Tidak seperti magnet permanen, kekuatan magnet dari elektromagnet dapat dengan mudah diubah dengan cara mengubah jumlah arus listrik yang mengalir melaluinya. Kutub-kutub elektromagnet bahkan dapat dibalik dengan membalik aliran listrik.

Medan Magnet yang dihasilkan dapat berubah dengan cepat tergantung pada besar kecilnya arus listrik yang mengalir pada gulungan kawat atau kumparan ini. Pada saat arus listrik berhenti mengalir, kumparan tersebut tidak lagi berfungsi seperti Magnet (medan magnetnya hilang). Dengan demikian dapat diambil kesimpulannya bahwa kekuatan medan magnet pada Elektromagnet ini berbanding lurus dengan arus listrik yang melewatinya.

Jadi dapat dikatakan juga bahwa Elektromagnet pada dasarnya adalah kumparan atau gulungan kawat yang berperilaku seperti magnet batang dengan kutub utara dan kutub selatan yang berbeda ketika dilewati arus listrik. Inti magnet yang dililit kawat untuk Elektromagnet ini biasanya terbuat dari bahan feromagnetik seperti besi.

Elektromagnet ini digunakan dalam berbagai perangkat listrik yang memerlukan pengendalian terhadap medan magnetnya, contoh seperti generator listrik, motor, relay, solenoid, mesin daur ulang sampah, bel listrik dan lain sebagainya.

Kegunaan Elektromagnet

Inilah salah satu kegunaan atau penerapan elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari, yakni sebagai berikut.
  1. Generator, motor, and transformer
  2. Bel listrik
  3. Handphone dan pengeras suara
  4. Relay dan valve (katup)
  5. Penyimpan data seperti VCR dan tape recorder
  6. Kompor induksi
  7. Kunci magent
  8. Mesin MRI
  9. Akselerator partikel dan spektrometer massa

Kelebihan dan Kekurangan Elektromagnet

Keuntungan elektromagnet dibanding magnet permanen adalah kita dapat mengendalikan medan magnet. Selain itu, dapat mennyalakan ataupun menonaktfikan menda magnet tersebut, bahkan mengatur berapa besaran kekuatan medan magnetnya.

Kelemahannya dibanding magnet permanen adalah elektromagnet memerlukan sumber arus listrik. Sedangkan, magnet permanen tanpa sumber arus listrik pun, tidak akan kehilangan sifat kemagnetannya, karena sudah jelas magnet.

Pengaruh Magnetik terhadap Arus Listrik

Ketika arus listrik melewati sebuah kawat konduktor, garis-garis gaya magnet akan terbentuk disekitarnya. Untuk lebih mudah memahami efek magnetik pada arus listrik listrik ini, silakan lihat contoh dan gambar dibawah ini :

Ambil sebuah papan dan taburkan serbuk besi diatas papan tersebut seperti ditunjukan pada gambar diatas kemudian ketuk papan tersebut dengan ringan dan berikan arus listrik pada kumparan kawat konduktor tersebut.
  1. Medan Magnet akan bervariasi seiring dengan jaraknya dengan konduktor yang dialiri arus listrik. Medan magnet akan lebih kuat apabila dekat dengan konduktor yang dialiri arus listrik dan semakin melemah dengan bertambahnya jarak (lebih jauh) dari konduktor.
  2. Semakin besar arus listriknya maka semakin kuat pula medan magnetnya. Hal ini menunjukan bahwa kuatnya medan magnet disekitar Konduktor tergantung dari besarnya aliran arus listrik.
  3. Arah aliran arus tegak lurus dengan arah medan magnet.
  4. Jika arah arus dibalik, maka arah medan magnet juga akan terbalik. Hal ini dapat dilihat dengan meletakkan jarum magnet di dekat konduktor.

Cara Membuat Elektromagnet Sederhana

1. Kumpulkan Bahan Yang Diperlukan
Untuk membuat sebuah elektromagnet sederhana, yang kamu butuhkan adalah
  • Sebuah paku berukuran 15 cm
  • Kawat tembaga atau kabel secukupnya (Untuk melilit paku)
  • Sebuah baterai
2. Kupas Ujung Kabel
Agar arus listrik dari baterai dapat mengalir ke kawat maka kupas isolasi kabel beberapa sentimeter

3. Lilitkan Kabel ke Pake
Lanjutkan dengan melilitkan kabel ke paku, ingat bahwa semakin banyak jumlah lilitannya maka akan semakin besar pula elektromagnet yang dihasilkan.

Saat melilitkannya, pastikan kamu melilitkannya ke satu arah mengingat arah medan magnet tergantung dari arah arus listrik, lihat lagi gambar dibawah untuk mengetahui arah medan magnet, apakah searah jarum jam atau berlawan dengan arah jarum jam.

4. Hubungkan Ke Baterai
Pasang kedua ujung kabel tersebut masing-masing ke terminal positif dan negatif baterai, jika pemasangnnya benar maka elektromagnet pun bisa berfungsi.

Untuk pemasangannya, tidak perlu terlalu memikirkan terminal positif atau negatif baterai karena magnet tetap akan bekerja dengan baik, yang berubah adalah polaritas magnet yang kamu buat.